Apa itu Bahasa Pemrograman? Pengertian dan Contohnya

I8HaVoc » CobyDoc

Bahasa pemrograman adalah alat utama dalam pengembangan berbagai sistem di dunia, termasuk website, aplikasi, sistem operasi, dan perangkat teknologi lainnya.

Namun, banyaknya pilihan bahasa pemrograman sering membuat bingung mereka yang ingin mempelajarinya. Tidak heran jika banyak yang mengurungkan niat untuk belajar bahasa pemrograman.

Untungnya, artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu bahasa pemrograman, fungsi, dan jenisnya. Anda juga akan mempelajari berbagai contoh bahasa pemrograman beserta kegunaannya secara spesifik.

Penasaran? Baca artikel ini hingga selesai!

Apa itu Bahasa Pemrograman?

Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh programmer untuk memberikan instruksi kepada komputer. Bahasa ini tersusun dari sintaks yang berfungsi sebagai perintah bagi komputer untuk menjalankan suatu program.

Perintah tersebut diterjemahkan menjadi logika yang dimengerti oleh komputer, sehingga bahasa pemrograman sering disebut sebagai bahasa komputer.

Hasil akhir dari penggunaan bahasa pemrograman mencakup sistem operasi, aplikasi desktop, website, aplikasi mobile, dan berbagai perangkat teknologi yang biasa Anda gunakan sehari-hari.

Dengan demikian, bahasa pemrograman adalah bagian integral dari pengembangan web dan teknologi.

Ternyata, bahasa pemrograman sangat penting bagi perkembangan teknologi, bukan? Tentu saja.

Setelah mengetahui apa itu bahasa pemrograman, saatnya Anda memahami lebih detail tentang fungsinya.

Apa Fungsi Bahasa Pemrograman?

Secara umum, ada dua fungsi utama bahasa pemrograman yang penting untuk Anda ketahui:

1. Media Komunikasi antara Programmer dan Komputer

Fungsi pertama bahasa pemrograman adalah sebagai alat komunikasi antara programmer dan komputer. Ini sejalan dengan fungsi bahasa secara umum, yaitu sebagai alat komunikasi yang dipahami oleh penggunanya.

Bahasa yang dipahami komputer berbeda dengan bahasa manusia. Oleh karena itu, perintah dalam bahasa pemrograman yang ditulis oleh programmer harus diterjemahkan terlebih dahulu agar bisa dimengerti oleh komputer.

Untuk menerjemahkan bahasa pemrograman ke dalam bahasa yang dimengerti komputer, ada dua metode yang biasa digunakan, yaitu:

a. Metode Compiler

Compiler adalah alat yang memindai seluruh perintah dalam bahasa pemrograman dan mengubahnya menjadi sebuah paket file baru. Paket file ini berisi kode mesin yang dapat dibaca oleh komputer atau perangkat lain.

Komputer kemudian dapat mengeksekusi perintah bahasa pemrograman setiap kali pengguna menjalankan paket file tersebut. Ekstensi paket file ini bisa berbeda, tergantung pada perangkat yang akan menjalankan program tersebut.

Contohnya, .EXE untuk perangkat berbasis Windows, .APK untuk Android, atau .APP untuk iOS. Beberapa bahasa pemrograman yang menggunakan Compiler antara lain C, C++, C#, Java, Kotlin, dan Swift.

b. Metode Interpreter

Interpreter adalah alat yang mengubah perintah dalam bahasa pemrograman menjadi kode mesin tanpa menghasilkan paket file baru. Ini dilakukan dengan menerjemahkan perintah tersebut sebaris demi sebaris saat program dijalankan.

Contoh alat yang sering digunakan sebagai Interpreter adalah web browser. Oleh karena itu, Interpreter sering digunakan oleh bahasa pemrograman khusus web, seperti JavaScript, Ruby, dan PHP.

2. Alat untuk Mengembangkan Sistem dan Program

Fungsi kedua bahasa pemrograman adalah sebagai alat untuk mengembangkan sistem dan program. Dalam proses ini, programmer menulis kode program (coding) yang kemudian diubah menjadi kode mesin.

Hasil akhir dari kode mesin ini adalah berbagai sistem operasi, website, game, dan aplikasi yang kita gunakan saat ini. Bahkan, perangkat pintar Anda juga berfungsi berkat adanya kode program di dalamnya.

Dengan pemahaman ini, Anda kini lebih mengerti apa itu bahasa pemrograman dan fungsinya. Selanjutnya, mari kita pelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis bahasa pemrograman.

Apa Saja Jenis-jenis Bahasa Pemrograman?

Berdasarkan tingkat kedekatannya dengan logika komputer, terdapat tiga jenis bahasa pemrograman. Berikut penjelasannya:

1. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah

Bahasa tingkat rendah adalah jenis bahasa pemrograman yang paling dekat dengan logika komputer. Bahasa ini dapat dijalankan di komputer tanpa perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh Compiler atau Interpreter.

Bahasa pemrograman tingkat rendah dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Bahasa Mesin

Bahasa mesin adalah bahasa asli yang dipahami oleh komputer, juga dikenal sebagai kode mesin atau kode objek. Bahasa ini biasanya ditampilkan dalam kode biner (0 dan 1), sehingga sulit dipahami oleh manusia.

MBIsH6O » CobyDoc

Keuntungannya, program yang ditulis dalam bahasa mesin memiliki kinerja yang sangat cepat karena tidak memerlukan penerjemahan lagi.

Bahasa mesin juga merupakan hasil akhir dari proses penerjemahan bahasa tingkat tinggi yang dilakukan oleh Compiler atau Interpreter.

b. Bahasa Assembly

Bahasa Assembly, atau bahasa rakitan, adalah jenis bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan untuk membangun sistem yang berhubungan langsung dengan perangkat keras, seperti sistem operasi atau driver.

pNWUqBP » CobyDoc

Bahasa Assembly menggunakan mnemonik, yaitu singkatan kata-kata dalam bahasa Inggris, untuk membentuk perintah tertentu. Bahasa ini perlu dikonversi menjadi bahasa mesin melalui sebuah alat bernama Assembler. Meskipun harus diterjemahkan terlebih dahulu, program yang ditulis dalam bahasa Assembly memiliki performa yang cepat karena tidak memerlukan banyak memori saat dijalankan.

2. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah

Bahasa pemrograman tingkat menengah adalah penghubung antara bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi, sering disebut sebagai pseudo-language atau bahasa semu.

Sebagai penghubung, bahasa ini menggunakan perintah yang mendekati bahasa manusia, sehingga lebih mudah dipahami. Namun, kompleksitasnya cukup tinggi, mendekati bahasa Assembly. Oleh karena itu, bahasa tingkat menengah sering digunakan untuk membangun sistem operasi dan membuat program yang dapat mengelola program lain, seperti Terminal.

Contoh bahasa pemrograman tingkat menengah adalah C, C++, dan C#.

3. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi

Bahasa pemrograman tingkat tinggi memiliki perintah yang menyerupai bahasa manusia, sehingga sangat mudah ditulis, dibaca, dan dikelola. Bahasa ini sangat direkomendasikan bagi pemula karena tingkat kesulitannya relatif rendah dibandingkan dengan bahasa tingkat rendah dan menengah.

Bahasa tingkat tinggi sering digunakan untuk membangun website dan aplikasi. Hampir semua website dan aplikasi yang Anda gunakan dibuat dengan bahasa ini. Bahasa tingkat tinggi perlu diterjemahkan menjadi kode mesin, tetapi setiap bahasa biasanya dilengkapi dengan Compiler atau Interpreter, sehingga nyaman digunakan.

Bahasa tingkat tinggi dibagi lagi menjadi dua jenis:

a. Pemrograman Berorientasi Prosedural (Procedural Oriented Programming)

Pemrograman berorientasi prosedural membagi perintah program menjadi bagian-bagian kecil yang diurutkan secara sistematis. Komputer kemudian melaksanakan perintah sesuai urutan tersebut.

ER8Wq3i » CobyDoc

Keuntungan metode ini adalah programmer dapat memahami alur program dengan mudah, tetapi sulit memodifikasi satu bagian tanpa mempengaruhi bagian lain.

Contoh bahasa pemrograman berorientasi prosedural adalah Pascal, Basic, dan FORTRAN.

b. Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming)

Pemrograman berorientasi objek mengelola perintah program menjadi objek-objek tertentu, masing-masing dengan karakteristiknya sendiri. Komputer mengeksekusi perintah sesuai karakteristik objek.

» CobyDoc

Keuntungan metode ini adalah kemudahan modifikasi tanpa menyebabkan error di bagian lain dari program. Namun, alur program menjadi lebih sulit dipahami.

Contoh bahasa pemrograman berorientasi objek adalah Java, PHP, Python, dan Ruby.

Setelah memahami apa itu bahasa pemrograman, fungsinya, dan jenis-jenisnya, sekarang mari kita kenali beberapa contoh bahasa pemrograman. Yuk, simak bersama!

15+ Contoh Bahasa Pemrograman yang Perlu Anda Ketahui

Semua sistem dan program yang ada saat ini tercipta berkat bahasa pemrograman. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengenal beberapa di antaranya. Berikut ini adalah 15+ contoh bahasa pemrograman yang perlu Anda ketahui:

1. JavaScript

iBwyzqT » CobyDoc

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan website dari sisi klien (client-side). JavaScript merupakan salah satu bahasa tertua di dunia, karena telah dikembangkan sejak tahun 1995.

JavaScript memungkinkan programmer menambahkan fitur-fitur kompleks sehingga halaman website menjadi lebih dinamis dan interaktif. Contohnya, JavaScript dapat digunakan untuk membuat pop-up notifikasi, pesan konfirmasi, bahkan game sederhana di halaman web.

Kemampuan JavaScript semakin meningkat dengan adanya Node.js, sebuah runtime environment. Dengan Node.js, JavaScript kini tidak hanya digunakan untuk membangun website dinamis, tetapi juga dalam pengembangan server, aplikasi mobile, animasi grafis, game, dan banyak lagi.

Kelebihan JavaScript:

  • Membuat website lebih dinamis dan menambah fitur-fitur baru.
  • Mempercepat waktu loading halaman website dari server.
  • Dapat digunakan bersama bahasa lain.
  • Mudah dipahami dan dipelajari oleh pemula.
  • Mampu mengembangkan sistem yang solid karena ekosistemnya yang luas dan fleksibel.

Kekurangan JavaScript:

  • JavaScript murni tidak bisa berjalan di luar browser.
  • Perintah JavaScript cenderung kurang aman dibandingkan bahasa pemrograman lain.
  • Ekosistem yang terlalu luas dapat membingungkan programmer pemula.

Contoh Kode JavaScript:

class Mahasiswa {
    constructor(nama, umur, jurusan) {
        this.nama = nama;
        this.umur = umur;
        this.jurusan = jurusan;
    }

    displayInfo() {
        console.log("Nama: " + this.nama);
        console.log("Umur: " + this.umur);
        console.log("Jurusan: " + this.jurusan);
    }
}

// Membuat objek Mahasiswa
let mhs1 = new Mahasiswa("Budi", 20, "Informatika");
let mhs2 = new Mahasiswa("Siti", 22, "Teknik Elektro");

// Menampilkan informasi mahasiswa
mhs1.displayInfo();
mhs2.displayInfo();

2. Python

» CobyDoc

Python adalah bahasa pemrograman open-source populer yang sangat mudah dipahami oleh pemula. Sama seperti JavaScript, Python telah ada sejak dekade 90-an, tepatnya sejak tahun 1991.

Python sering disebut sebagai bahasa multiguna karena dapat digunakan untuk berbagai jenis sistem. Namun, Python paling sering digunakan untuk membangun Machine Learning, Artificial Intelligence, Big Data, dan Robotika.

Kelebihan Python:

  • Perintah Python sangat mudah dipahami, dibaca, dan ditulis.
  • Dapat terintegrasi dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, dan Java.
  • Menjalankan perintah baris demi baris, sehingga memudahkan programmer menemukan kesalahan.
  • Perintah Python dapat dijalankan di berbagai platform tanpa masalah kompatibilitas (Write Once, Run Anywhere).

Kekurangan Python:

  • Karena diterjemahkan oleh Interpreter, performanya tidak sebaik bahasa yang menggunakan Compiler.
  • Interpreter membuat Python kurang cocok untuk membangun aplikasi mobile atau game.

Contoh Kode Python:

class Mahasiswa:
    def __init__(self, nama, umur, jurusan):
        self.nama = nama
        self.umur = umur
        self.jurusan = jurusan

    def display_info(self):
        print(f"Nama: {self.nama}")
        print(f"Umur: {self.umur}")
        print(f"Jurusan: {self.jurusan}")

# Membuat objek Mahasiswa
mhs1 = Mahasiswa("Budi", 20, "Informatika")
mhs2 = Mahasiswa("Siti", 22, "Teknik Elektro")

# Menampilkan informasi mahasiswa
mhs1.display_info()
mhs2.display_info()

3. SQL

RpQmfOJ » CobyDoc

SQL adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengelola, dan memanipulasi data berbasis relasional. SQL pertama kali dikembangkan oleh IBM pada tahun 1974.

Sebagai bahasa khusus data, SQL sangat berguna dalam mendefinisikan struktur data dan alirannya dalam suatu program. Tanpa SQL, data program tidak dapat diolah dengan maksimal.

Baca Juga :  Apa itu Java? Devinisi dan Keunggulannya

SQL banyak dimanfaatkan untuk membangun sistem manajemen database (DBMS) untuk aplikasi di berbagai platform.

Kelebihan SQL:

  • Pengolahan data yang sangat cepat, tidak sampai hitungan detik.
  • Query SQL mirip dengan bahasa manusia, sehingga mudah dipelajari.
  • Ekosistem yang terjamin, karena sudah ada sejak dekade 70-an.
  • Kompatibel dengan berbagai platform dan bahasa pemrograman lain.

Kekurangan SQL:

  • Meski perintahnya mudah dipahami, antarmuka SQL kompleks sehingga kurang ramah pengguna.
  • Kemampuan yang terbatas, hanya untuk mengelola data.
  • Tidak bisa berdiri sendiri; harus digunakan bersama bahasa pemrograman lain untuk membangun sistem yang utuh.

Contoh Kode SQL:

1. Membuat Tabel

CREATE TABLE Mahasiswa (
    id INT PRIMARY KEY,
    nama VARCHAR(100),
    umur INT,
    jurusan VARCHAR(50)
);

2. Memasukan Data

INSERT INTO Mahasiswa (id, nama, umur, jurusan) VALUES
(1, 'Budi', 20, 'Informatika'),
(2, 'Siti', 22, 'Teknik Elektro'),
(3, 'Amin', 21, 'Matematika');

3. Melakukan Query

-- Mengambil semua data dari tabel Mahasiswa
SELECT * FROM Mahasiswa;

-- Mengambil data mahasiswa dengan umur lebih dari 20
SELECT * FROM Mahasiswa WHERE umur > 20;

-- Mengambil nama dan jurusan mahasiswa
SELECT nama, jurusan FROM Mahasiswa;

4. Java

ofZF7pJ » CobyDoc

Java adalah bahasa pemrograman multiplatform yang dikenal dengan performa stabil dan keamanan tinggi. Seperti JavaScript dan Python, Java juga merupakan bahasa veteran karena pertama kali diluncurkan pada tahun 1995.

Berkat keamanannya, Java sering digunakan untuk membangun sistem informasi perbankan, retail, dan pemerintahan. Selain itu, Java banyak dimanfaatkan dalam pengembangan aplikasi mobile dan desktop.

Kelebihan Java:

  • Perintah Java cukup mudah dipahami, ditulis, dan diperbaiki saat terjadi error.
  • Program Java dapat dikonversi dan dijalankan di berbagai platform.
  • Hasil akhir perintah Java adalah kode mesin murni, sehingga lebih aman dari kemungkinan penyusupan.
  • Mampu menjalankan beberapa perintah berbeda secara bersamaan.

Kekurangan Java:

  • Perintah Java cenderung berbelit-belit, membutuhkan beberapa baris kode untuk perintah sederhana.
  • Banyaknya baris kode membuat program Java memakan banyak memori saat dijalankan.
  • Java tidak menyediakan fasilitas backup secara bawaan.

Contoh Kode Java:

// Membuat kelas Mahasiswa
public class Mahasiswa {
    // Deklarasi variabel
    private String nama;
    private int umur;
    private String jurusan;

    // Konstruktor
    public Mahasiswa(String nama, int umur, String jurusan) {
        this.nama = nama;
        this.umur = umur;
        this.jurusan = jurusan;
    }

    // Metode untuk menampilkan informasi mahasiswa
    public void displayInfo() {
        System.out.println("Nama: " + this.nama);
        System.out.println("Umur: " + this.umur);
        System.out.println("Jurusan: " + this.jurusan);
    }

    // Metode utama (main method) untuk menjalankan program
    public static void main(String[] args) {
        // Membuat objek Mahasiswa
        Mahasiswa mhs1 = new Mahasiswa("Budi", 20, "Informatika");
        Mahasiswa mhs2 = new Mahasiswa("Siti", 22, "Teknik Elektro");

        // Menampilkan informasi mahasiswa
        mhs1.displayInfo();
        mhs2.displayInfo();
    }
}

5. TypeScript

9U1BWdL » CobyDoc

TypeScript adalah bahasa pemrograman open source yang dibangun di atas JavaScript. Banyak yang menyebut TypeScript sebagai superset dari JavaScript sejak dikenalkan pada tahun 2012.

Artinya, perintah JavaScript bisa digunakan di TypeScript, begitu pula sebaliknya. Meski begitu, TypeScript tetap membawa perubahan dan fitur-fitur baru, seperti aturan pengetikan yang ketat dan saran pengetikan otomatis (Autocomplete).

Sebagai superset, apa yang dapat dilakukan di JavaScript juga dapat dilakukan di TypeScript. Dengan kata lain, TypeScript bisa digunakan untuk pengembangan website, front end, back end, dan aplikasi mobile.

Kelebihan TypeScript:

  • Meminimalisasi error saat coding berkat aturan pengetikan yang ketat.
  • Bisa digunakan di berbagai platform karena masih memanfaatkan ekosistem JavaScript.
  • Mudah dipahami bagi yang sudah menguasai JavaScript.
  • Dapat digunakan bersama bahasa pemrograman lain.

Kekurangan TypeScript:

  • Baris kode cenderung membludak karena aturan penulisan yang kaku.
  • Komunitas yang belum begitu besar dibandingkan dengan JavaScript.
  • Dalam beberapa kasus, membutuhkan Compiler, sementara JavaScript tidak.

Contoh Kode TypeScript:

class Mahasiswa {
    // Properti
    nama: string;
    umur: number;
    jurusan: string;

    // Konstruktor
    constructor(nama: string, umur: number, jurusan: string) {
        this.nama = nama;
        this.umur = umur;
        this.jurusan = jurusan;
    }

    // Metode
    displayInfo(): void {
        console.log("Nama: " + this.nama);
        console.log("Umur: " + this.umur);
        console.log("Jurusan: " + this.jurusan);
    }
}

// Membuat objek Mahasiswa
let mhs1 = new Mahasiswa("Budi", 20, "Informatika");
let mhs2 = new Mahasiswa("Siti", 22, "Teknik Elektro");

// Menampilkan informasi mahasiswa
mhs1.displayInfo();
mhs2.displayInfo();

6. C#

Q7kkcyE » CobyDoc

C# (dibaca “C sharp”) adalah bahasa pemrograman modern berorientasi objek yang memanfaatkan layanan web berbasis XML dan berjalan di atas platform .NET milik Microsoft.

C# merupakan bahasa pemrograman untuk kebutuhan pengembangan umum, namun paling banyak digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web. Bahasa ini agak sulit dipelajari, sehingga kurang cocok bagi pemula.

Kelebihan C#:

  • Sangat kompatibel dengan ekosistem Windows karena memanfaatkan platform .NET.
  • Lebih modern dibandingkan C dan C++, sehingga lebih mudah di-maintenance.
  • Berbeda dengan Java, C# menyediakan fasilitas backup untuk mencegah kebocoran memori.

Kekurangan C#:

  • Ketergantungan pada platform .NET, sehingga kurang fleksibel untuk platform lain.
  • Menggunakan kombinasi perintah dari bahasa lain seperti C dan Java, sehingga cenderung sulit dipelajari.

Contoh Kode C#:

using System;

class Mahasiswa
{
    // Properti
    public string Nama { get; set; }
    public int Umur { get; set; }
    public string Jurusan { get; set; }

    // Konstruktor
    public Mahasiswa(string nama, int umur, string jurusan)
    {
        Nama = nama;
        Umur = umur;
        Jurusan = jurusan;
    }

    // Metode
    public void DisplayInfo()
    {
        Console.WriteLine("Nama: " + Nama);
        Console.WriteLine("Umur: " + Umur);
        Console.WriteLine("Jurusan: " + Jurusan);
    }
}

class Program
{
    static void Main()
    {
        // Membuat objek Mahasiswa
        Mahasiswa mhs1 = new Mahasiswa("Budi", 20, "Informatika");
        Mahasiswa mhs2 = new Mahasiswa("Siti", 22, "Teknik Elektro");

        // Menampilkan informasi mahasiswa
        mhs1.DisplayInfo();
        mhs2.DisplayInfo();
    }
}

7. C++

5LAP0FX » CobyDoc

C++ adalah bahasa pemrograman tingkat menengah yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1980 oleh ahli komputer Bjarne Stroustrup. Bahasa ini merupakan perbaikan dari bahasa C dan memiliki fitur layaknya bahasa tingkat tinggi seperti pendekatan berorientasi objek, penanganan error, dan saran pengetikan (Autocomplete).

C++ paling cocok digunakan untuk membangun aplikasi berbasis desktop.

Kelebihan C++:

  • Mendukung struktur pemrograman yang ringkas dan portabel.
  • Mendukung beberapa kemampuan khas pemrograman berorientasi objek seperti abstraksi, pewarisan, dan enkapsulasi.
  • Perintah C++ mudah dipahami seperti bahasa tingkat tinggi, namun bisa digunakan untuk membangun sistem kompleks seperti bahasa tingkat rendah.
  • Lebih kompatibel dengan banyak platform dibandingkan bahasa C.

Kekurangan C++:

  • Kurang aman dibandingkan bahasa lain seperti Python atau Java.
  • Tidak mendukung fitur Garbage Collection (penghapusan objek tanpa deklarasi perintah), sehingga lebih boros memori.
  • Bisa digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, namun proses debug-nya tidak semudah aplikasi desktop.

Contoh Kode C++:

#include <iostream>
#include <string>

class Mahasiswa {
public:
    // Properti
    std::string nama;
    int umur;
    std::string jurusan;

    // Konstruktor
    Mahasiswa(std::string nm, int um, std::string jr) {
        nama = nm;
        umur = um;
        jurusan = jr;
    }

    // Metode
    void displayInfo() {
        std::cout << "Nama: " << nama << std::endl;
        std::cout << "Umur: " << umur << std::endl;
        std::cout << "Jurusan: " << jurusan << std::endl;
    }
};

int main() {
    // Membuat objek Mahasiswa
    Mahasiswa mhs1("Budi", 20, "Informatika");
    Mahasiswa mhs2("Siti", 22, "Teknik Elektro");

    // Menampilkan informasi mahasiswa
    mhs1.displayInfo();
    mhs2.displayInfo();

    return 0;
}

8. PHP

TfCNRjU » CobyDoc

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman paling populer dan telah menjadi veteran dalam dunia pengembangan web sejak dikembangkan oleh Rasmus Laird pada tahun 1994. PHP sangat kompatibel dan sering digunakan bersama dengan bahasa lain seperti JavaScript, HTML, CSS, dan SQL.

PHP paling sering dimanfaatkan untuk membangun website dan aplikasi berbasis web, terutama dengan dukungan web hosting yang baik agar website mudah diakses.

Kelebihan PHP:

  • Sangat mudah dipelajari oleh pemula dan perintahnya cukup aman.
  • Kemampuannya dapat ditingkatkan dengan memasang library, modul, dan framework tambahan.
  • Dapat berjalan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Mac, Linux, dan Android.
  • Kompatibel dengan berbagai layanan cloud seperti Amazon Web Services.

Kekurangan PHP:

  • Belum teruji untuk membangun sistem selain yang berbasis web.
  • Performanya tidak stabil ketika mengelola aplikasi berskala besar.
  • Harus dipasangkan dengan bahasa pemrograman lain agar hasil akhir sistem lebih optimal.

Contoh Kode PHP:

<?php
class Mahasiswa {
    // Properti
    public $nama;
    public $umur;
    public $jurusan;

    // Konstruktor
    function __construct($nama, $umur, $jurusan) {
        $this->nama = $nama;
        $this->umur = $umur;
        $this->jurusan = $jurusan;
    }

    // Metode
    function displayInfo() {
        echo "Nama: " . $this->nama . "<br>";
        echo "Umur: " . $this->umur . "<br>";
        echo "Jurusan: " . $this->jurusan . "<br>";
    }
}

// Membuat objek Mahasiswa
$mhs1 = new Mahasiswa("Budi", 20, "Informatika");
$mhs2 = new Mahasiswa("Siti", 22, "Teknik Elektro");

// Menampilkan informasi mahasiswa
$mhs1->displayInfo();
$mhs2->displayInfo();
?>

9. C

wBSizNm » CobyDoc

C adalah bahasa pemrograman tingkat menengah yang dikembangkan oleh Dennis M Ritchie dari AT&T pada tahun 1972. Bahasa C menggabungkan kemudahan bahasa tingkat tinggi dengan kemampuan bahasa tingkat rendah, sehingga banyak digunakan untuk membangun sistem operasi, teks editor, driver, dan compiler.

Kelebihan C:

  • Perintahnya cukup mudah dimengerti meski tergolong bahasa tingkat menengah.
  • Dikenal memiliki kinerja yang cepat, efisien, dan tangguh.
  • Dapat diandalkan untuk membangun program dengan kalkulasi yang rumit.
  • Memiliki fitur alokasi memori dinamis, sehingga performanya stabil.

Kekurangan C:

  • Metode penanganan error yang kurang baik, sehingga sulit menemukan kesalahan pengetikan perintah.
  • Tidak mendukung reusability, sehingga programmer harus menulis kode yang sama secara berulang-ulang.

Contoh Kode C:

#include <stdio.h>
#include <string.h>

// Mendefinisikan struktur sebagai simulasi dari kelas
typedef struct {
    char nama[100];
    int umur;
    char jurusan[100];
} Mahasiswa;

// Fungsi untuk menginisialisasi objek Mahasiswa
void initMahasiswa(Mahasiswa* mhs, const char* nama, int umur, const char* jurusan) {
    strcpy(mhs->nama, nama);
    mhs->umur = umur;
    strcpy(mhs->jurusan, jurusan);
}

// Fungsi untuk menampilkan informasi mahasiswa
void displayInfo(const Mahasiswa* mhs) {
    printf("Nama: %s\n", mhs->nama);
    printf("Umur: %d\n", mhs->umur);
    printf("Jurusan: %s\n", mhs->jurusan);
}

int main() {
    // Membuat objek Mahasiswa
    Mahasiswa mhs1;
    Mahasiswa mhs2;

    // Menginisialisasi objek
    initMahasiswa(&mhs1, "Budi", 20, "Informatika");
    initMahasiswa(&mhs2, "Siti", 22, "Teknik Elektro");

    // Menampilkan informasi mahasiswa
    displayInfo(&mhs1);
    displayInfo(&mhs2);

    return 0;
}

10. Go

rEhknvo » CobyDoc

Go, atau Golang, adalah bahasa pemrograman open-source yang diterjemahkan oleh compiler dan diperkenalkan oleh Google pada tahun 2009. Go menggabungkan beberapa keunggulan dari bahasa lain, seperti kecepatan performa dari C dan kemudahan dari JavaScript dan Python. Go banyak digunakan untuk membangun server dan aplikasi berskala besar.

Kelebihan Go:

  • Relatif mudah dipahami dan dipelajari oleh pemula.
  • Sudah menyediakan tools bawaan untuk proses testing aplikasi.
  • Memiliki performa cepat karena menggunakan compiler.
Baca Juga :  Cara Membuat Template Blogger Sendiri Dalam 5 Langkah Mudah

Kekurangan Go:

  • Belum mendukung metode penanganan error yang mumpuni.
  • Masih belum populer, sehingga jumlah komunitasnya masih sedikit.
  • Ekosistemnya masih dalam tahap perkembangan.

Contoh Kode Go:

package main

import (
    "fmt"
)

// Mendefinisikan struct sebagai simulasi dari kelas
type Mahasiswa struct {
    Nama    string
    Umur    int
    Jurusan string
}

// Metode untuk menampilkan informasi mahasiswa
func (m *Mahasiswa) DisplayInfo() {
    fmt.Println("Nama:", m.Nama)
    fmt.Println("Umur:", m.Umur)
    fmt.Println("Jurusan:", m.Jurusan)
}

func main() {
    // Membuat objek Mahasiswa
    mhs1 := Mahasiswa{
        Nama:    "Budi",
        Umur:    20,
        Jurusan: "Informatika",
    }
    mhs2 := Mahasiswa{
        Nama:    "Siti",
        Umur:    22,
        Jurusan: "Teknik Elektro",
    }

    // Menampilkan informasi mahasiswa
    mhs1.DisplayInfo()
    mhs2.DisplayInfo()
}

11. Kotlin

3EJv8Jq » CobyDoc

Kotlin adalah bahasa pemrograman multiplatform dan open-source yang dikembangkan oleh JetBrains pada tahun 2011. Kotlin sangat cocok untuk pengembangan aplikasi Android dan didukung secara resmi oleh Google sebagai bahasa utama untuk pengembangan Android.

Kelebihan Kotlin:

  • Perintah Kotlin cenderung ringkas, sehingga menghemat baris kode.
  • Mendapatkan dukungan resmi dari Google untuk pengembangan fitur, peningkatan kinerja, dan keamanan sistem secara berkelanjutan.
  • Meminimalkan kemungkinan error karena aturan coding yang mewajibkan deklarasi variabel di awal.
  • Dapat digunakan bersama Java untuk mengembangkan satu aplikasi yang sama.

Kekurangan Kotlin:

  • Kecepatan proses compile cenderung tidak stabil.
  • Komunitas programmer Kotlin masih relatif kecil.
  • Kemampuan Kotlin untuk membangun aplikasi di platform selain Android masih belum teruji.

Contoh Kode Kotlin:

fun main() {
    // Membuat objek Mahasiswa
    val mhs1 = Mahasiswa("Budi", 20, "Informatika")
    val mhs2 = Mahasiswa("Siti", 22, "Teknik Elektro")

    // Menampilkan informasi mahasiswa
    mhs1.displayInfo()
    mhs2.displayInfo()
}

// Mendefinisikan kelas Mahasiswa
class Mahasiswa(val nama: String, var umur: Int, val jurusan: String) {
    // Metode untuk menampilkan informasi mahasiswa
    fun displayInfo() {
        println("Nama: $nama")
        println("Umur: $umur")
        println("Jurusan: $jurusan")
    }
}

12. Ruby

G9L3rE2 » CobyDoc

Ruby adalah bahasa pemrograman open-source berorientasi objek yang diperkenalkan pada tahun 1993. Awalnya, Ruby digunakan untuk membangun aplikasi desktop, namun sejak hadirnya framework Ruby on Rails, bahasa ini juga digunakan untuk pengembangan website, baik sisi front-end maupun back-end.

Kelebihan Ruby:

  • Sangat kompatibel dengan berbagai tools berbasis GUI, seperti GTK dan OpenGL.
  • Fleksibel, dapat diandalkan untuk membangun aplikasi berbasis desktop maupun web.
  • Perintah Ruby cenderung simpel, sehingga mampu meringkas baris kode yang dihasilkan.

Kekurangan Ruby:

  • Performa cenderung lambat dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain.
  • Kemampuan Ruby murni terbatas, lebih cocok untuk aplikasi desktop.
  • Harus digunakan bersama framework Rails untuk pengembangan aplikasi web.
  • Kurang cocok untuk pemula karena harus mempelajari Ruby dan Rails sekaligus.

Contoh Kode Ruby

class Mahasiswa
  # Konstruktor untuk menginisialisasi properti
  def initialize(nama, umur, jurusan)
    @nama = nama
    @umur = umur
    @jurusan = jurusan
  end

  # Metode untuk menampilkan informasi mahasiswa
  def display_info
    puts "Nama: #{@nama}"
    puts "Umur: #{@umur}"
    puts "Jurusan: #{@jurusan}"
  end
end

# Membuat objek Mahasiswa
mhs1 = Mahasiswa.new("Budi", 20, "Informatika")
mhs2 = Mahasiswa.new("Siti", 22, "Teknik Elektro")

# Menampilkan informasi mahasiswa
mhs1.display_info
mhs2.display_info

13. Dart

vw32qtw » CobyDoc

Selain Go, Google juga mengembangkan bahasa pemrograman lain yang dikenal sebagai Dart, yang dirilis pada tahun 2011. Dart adalah bahasa resmi untuk menggunakan UI toolkit Flutter, sebuah alat gratis yang memungkinkan pengembangan aplikasi berbasis Android, iOS, dan web dengan kode yang sama.

Kelebihan Dart:

  • Syntax menyerupai JavaScript, sehingga mudah dipelajari bagi mereka yang sudah menguasai JavaScript.
  • Performa yang lebih gesit dibandingkan dengan JavaScript.
  • Dokumentasi yang lengkap, memudahkan programmer pemula.

Kekurangan Dart:

  • Harus digunakan dengan Flutter, sehingga tidak bisa digunakan dengan tools lain.
  • Belum begitu populer, sehingga komunitasnya masih kecil.
  • Masih dalam tahap perkembangan, sehingga dokumentasi bisa saja berubah.

Contoh Kode Dart:

void main() {
  // Membuat objek Mahasiswa
  Mahasiswa mhs1 = Mahasiswa('Budi', 20, 'Informatika');
  Mahasiswa mhs2 = Mahasiswa('Siti', 22, 'Teknik Elektro');

  // Menampilkan informasi mahasiswa
  mhs1.displayInfo();
  mhs2.displayInfo();
}

class Mahasiswa {
  // Properti
  String nama;
  int umur;
  String jurusan;

  // Konstruktor
  Mahasiswa(this.nama, this.umur, this.jurusan);

  // Metode
  void displayInfo() {
    print('Nama: $nama');
    print('Umur: $umur');
    print('Jurusan: $jurusan');
  }
}

14. Swift

» CobyDoc

Jika Kotlin adalah bahasa utama untuk pengembangan Android, maka Swift adalah bahasa utama untuk pengembangan iOS. Dikembangkan oleh Apple pada tahun 2014, Swift digunakan khusus untuk perangkat Apple.

Swift harus digunakan dengan UI toolkit Xcode, yang berbayar dan hanya bisa diinstal di perangkat Apple. Bahasa ini dikhususkan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Apple, seperti iOS dan macOS.

Kelebihan Swift:

  • Mendapat dukungan resmi dari Apple untuk pengembangan ekosistem.
  • Cukup mudah dipahami untuk programmer pemula.
  • Memiliki performa yang sangat cepat dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

Kekurangan Swift:

  • Harus digunakan dengan Xcode, sehingga tidak bisa berdiri sendiri.
  • Meskipun Swift open-source, Xcode berbayar, yang bisa menjadi hambatan bagi beberapa programmer.
  • Memerlukan perangkat Apple untuk belajar dan mengembangkan dengan Swift.

Contoh Kode Swift:

import Foundation

// Mendefinisikan kelas Mahasiswa
class Mahasiswa {
    // Properti
    var nama: String
    var umur: Int
    var jurusan: String

    // Konstruktor (initializer)
    init(nama: String, umur: Int, jurusan: String) {
        self.nama = nama
        self.umur = umur
        self.jurusan = jurusan
    }

    // Metode untuk menampilkan informasi mahasiswa
    func displayInfo() {
        print("Nama: \(nama)")
        print("Umur: \(umur)")
        print("Jurusan: \(jurusan)")
    }
}

// Membuat objek Mahasiswa
let mhs1 = Mahasiswa(nama: "Budi", umur: 20, jurusan: "Informatika")
let mhs2 = Mahasiswa(nama: "Siti", umur: 22, jurusan: "Teknik Elektro")

// Menampilkan informasi mahasiswa
mhs1.displayInfo()
mhs2.displayInfo()

15. R

EtQZCK5 » CobyDoc

Bahasa pemrograman R, yang pertama kali dikembangkan oleh Ross Ihaka dan Robert Gentleman, adalah alat utama dalam ilmu data. Berbeda dengan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sistem, R lebih fokus pada pengolahan dan analisis data. Bahasa ini juga sangat efektif untuk keperluan statistik dan machine learning.

Kelebihan Bahasa Pemrograman R:

  • Ideal untuk analisis data dan ilmu data.
  • Mampu mengolah dan menampilkan visualisasi data yang beragam.
  • Interface dan sintaks yang ramah bagi pemula.
  • Dapat berjalan di berbagai platform seperti Windows, Linux, dan Mac.

Kekurangan Bahasa Pemrograman R:

  • Belum mendukung pemodelan grafis tiga dimensi.
  • Performanya tidak secepat beberapa bahasa pemrograman lain.

Contoh Kode R:

# Mendefinisikan fungsi konstruktor untuk kelas Mahasiswa
Mahasiswa <- function(nama, umur, jurusan) {
  # Membuat objek sebagai daftar
  obj <- list(nama = nama, umur = umur, jurusan = jurusan)
  # Menetapkan kelas objek
  class(obj) <- "Mahasiswa"
  return(obj)
}

# Mendefinisikan metode untuk menampilkan informasi
print.Mahasiswa <- function(obj) {
  cat("Nama:", obj$nama, "\n")
  cat("Umur:", obj$umur, "\n")
  cat("Jurusan:", obj$jurusan, "\n")
}

# Membuat objek Mahasiswa
mhs1 <- Mahasiswa("Budi", 20, "Informatika")
mhs2 <- Mahasiswa("Siti", 22, "Teknik Elektro")

# Menampilkan informasi mahasiswa
print(mhs1)
print(mhs2)

16. HTML

RhL95v0 » CobyDoc

Mungkin Anda bertanya: “Apa itu Bahasa Pemrograman HTML?” Terutama jika baru terjun ke dunia web development.

HTML (HyperText Markup Language) bukanlah bahasa pemrograman, melainkan bahasa markup yang digunakan untuk mengatur struktur website. Diperkenalkan sejak tahun 1991, HTML memungkinkan Anda untuk mengatur tata letak halaman web dan elemen-elemennya. Setelah itu, Anda bisa menambahkan bahasa pemrograman lain seperti JavaScript atau PHP untuk menambahkan fungsi.

HTML adalah kerangka dari setiap halaman web, baik itu statis, dinamis, atau aplikasi berbasis web.

Kelebihan Bahasa HTML:

  • Sangat mudah dipahami oleh pemula.
  • Dapat digunakan bersama bahasa pemrograman manapun.
  • Mampu mengatur tata letak halaman website hingga detail terkecil.
  • Tidak memerlukan instalasi software khusus untuk digunakan.

Kekurangan Bahasa HTML:

  • Tampilan asli dari HTML murni sangat sederhana dan kurang menarik.
  • Harus digunakan bersama bahasa lain untuk membuat tampilan dan fitur yang lebih menarik.
  • Sintaksnya bisa berulang-ulang, menyebabkan kode yang tidak efisien.
  • Tidak memiliki fitur penanganan error otomatis, sehingga programmer harus memindai kesalahan secara manual.

Contoh Kode Html:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <title>HTML Class and Object Example</title>
    <link rel="stylesheet" href="styles.css">
</head>
<body>
    <div class="student" id="student1">
        <p>Nama: <span class="name">Budi</span></p>
        <p>Umur: <span class="age">20</span></p>
        <p>Jurusan: <span class="major">Informatika</span></p>
    </div>
    <div class="student" id="student2">
        <p>Nama: <span class="name">Siti</span></p>
        <p>Umur: <span class="age">22</span></p>
        <p>Jurusan: <span class="major">Teknik Elektro</span></p>
    </div>

    <button onclick="changeInfo('student1', 'Ahmad', 21, 'Matematika')">Ubah Info Mahasiswa 1</button>
    <button onclick="changeInfo('student2', 'Lina', 23, 'Fisika')">Ubah Info Mahasiswa 2</button>

    <script src="script.js"></script>
</body>
</html>

17. CSS

78t0pA3 » CobyDoc

Seperti HTML, CSS bukan bagian dari bahasa pemrograman. CSS adalah bahasa desain yang digunakan untuk memperindah halaman web. Dengan CSS, struktur dasar HTML dapat diubah menjadi tampilan yang lebih menarik dan profesional.

CSS memungkinkan pengaturan berbagai elemen desain seperti latar belakang, warna teks, jenis font, dan banyak lagi. Sebagai fondasi halaman web, CSS banyak digunakan di berbagai jenis website.

Kelebihan Bahasa Desain CSS:

  • Mempermudah proses desain halaman web.
  • Satu file CSS dapat diterapkan ke banyak halaman, sehingga konsistensi tampilan terjaga.
  • Mempercepat waktu loading website.
  • Ekosistem yang luas dengan berbagai framework tersedia.

Kekurangan Bahasa Desain CSS:

  • Seperti HTML, CSS tidak memiliki fitur penanganan error, sehingga bisa menyulitkan pemula.
  • Penggunaan CSS yang berlebihan dapat membuat ukuran website membesar, sehingga perlu di-minify.
  • Terkadang terjadi masalah kompatibilitas di beberapa browser, menyebabkan tampilan website berubah.

Contoh Kode CSS

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <title>Contoh Kode CSS</title>
    <style>
        /* Gaya untuk elemen body */
        body {
            font-family: Arial, sans-serif;
            background-color: #f0f0f0;
            margin: 0;
            padding: 0;
        }

        /* Gaya untuk elemen h1 */
        h1 {
            color: #333;
            text-align: center;
            margin-top: 50px;
        }

        /* Gaya untuk elemen p */
        p {
            color: #666;
            line-height: 1.6;
            margin: 20px;
        }
    </style>
</head>
<body>
    <h1>Halo, Dunia!</h1>
    <p>Ini adalah contoh paragraf yang digayakan menggunakan CSS.</p>
</body>
</html>

Mulai Belajar Bahasa Pemrograman

Anda telah mempelajari apa itu bahasa pemrograman, fungsi, serta beberapa jenisnya. Selain itu, Anda juga telah mengenal contoh-contoh bahasa pemrograman beserta kelebihan, kekurangan, dan kegunaannya masing-masing.

Bagi Anda yang ingin menjadi programmer, pilihlah satu bahasa pemrograman yang sesuai dengan minat dan tujuan pengembangan aplikasi Anda. Ingatlah bahwa dunia pemrograman sangat luas dan terus berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, selalu ikuti tren terkini dalam dunia programming.

Penulis

  • Dq Syafrullah scaled » CobyDoc

    Membaca adalah jendela jiwa yang terbuka lebar menuju dunia yang tak terbatas. Dalam setiap lembaran kata-kata, terdapat alam semesta yang menanti untuk dijelajahi. Buku-buku bukan hanya kumpulan halaman, melainkan sebuah pelayaran ke dalam lautan pengetahuan dan imajinasi.

    Lihat semua pos